Mata Pelajaran yang Diuji
Para santri diuji dalam berbagai bidang ilmu agama yang menjadi dasar pemahaman mereka terhadap keilmuan Islam. Beberapa kitab yang diuji dalam ujian tulis kali ini antara lain:
- Tajwid: Ilmu yang membahas tentang tata cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang ditetapkan.
- Qowaidusshorfiyyah: Ilmu tentang perubahan bentuk kata dalam bahasa Arab, yang menjadi landasan penting dalam memahami teks-teks klasik dan Al-Qur’an.
- Jurumiyyah: Kitab dasar ilmu nahwu yang menjadi fondasi bagi santri dalam memahami kaidah bahasa Arab.
- Imrithi: Kitab lanjutan dalam ilmu nahwu yang menjadi pelengkap pemahaman dari Kitab Jurumiyyah.
Tingkatan Santri yang Mengikuti Ujian
Dalam ujian ini, para santri dari berbagai tingkatan ikut serta. Tingkatan ini menunjukkan tingkat pemahaman dan kemajuan mereka dalam studi ilmu agama:
- Kelas I'dad: Tingkatan awal untuk santri yang baru mulai belajar dan mengenal dasar-dasar ilmu agama.
- Ibtida I: Santri yang sudah mulai mendalami kitab-kitab dasar seperti Jurumiyyah dan Tajwid.
- Ibtida II: Tingkatan santri yang sudah lebih mendalami ilmu bahasa Arab dan mulai memahami teks lebih kompleks.
- Mutawassith: Santri tingkat menengah yang sudah memiliki kemampuan lebih dalam dalam memahami dan menguasai kitab-kitab klasik.
Makna dan Tujuan Ujian
Ujian tulis Kitab Kuning bukan sekadar untuk menguji hafalan atau pengetahuan semata, tetapi juga menjadi ajang bagi para santri untuk mengevaluasi kemampuan mereka dalam memahami, menganalisis, dan menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari. Hasil dari ujian ini akan menjadi bahan evaluasi bagi para pengajar dalam menyesuaikan metode pembelajaran agar lebih efektif dalam membentuk generasi penerus yang memiliki ilmu yang kokoh dan berakhlak mulia.
Semoga para santri sukses dalam ujian ini dan dapat terus bersemangat dalam menuntut ilmu!